We Were in Love (14/Last Chapter)

Cast : Taeyeon, Leeteuk, Kyuhyun

Other Cast : SnSd, Bora “sistar”

Genre : Empire, Romance

Length : Chapter

Rating : PG

Author : ClarenceHillary

we-were-in-love3

Trima kasih buat art worker shafira yang udah buat poster ff ku untuk last chapter akasih banyak^^

~~

BRAK!! Suara pintu depan terdengar keras.

“Kami sudah menemukanmu” terdengar suara berat dari luar sana.

Taeyeon, Kyuhyun, leeteuk bahkan Sekertaris Kwon menegang. Jantung mereka beradu dengan cepat.

BRAK!!

~~

Beberapa pintu dibuka secara paksa, bahkan hampir semua pintu dirumah itu rusak akibat tendangan dan dobrakan dari orang-orang yang tak dikenal tadi.

 

Orang-orang itu tidak hanya sendiri. Dia memiliki atasan yang saat ini sedang berdiri di ambang pintu untuk menunggu hasil dari kerja orang-orang itu, yang tak lain adalah bawahannya.

Shin ahjuma yang bekerja di rumaah leeteuk, hanya dapat berdiri dan ketakutan. Dia terus mengikuti kemana arah orang-orang itu berjalan.

“Dimana kalian menyembunyikan dia?” suara dari atasan orang-orang tadi menggema diruangan itu.

Shin ahjumma gemetar, jantungnya juga terus beradu dengan cepat.

BRAK!! Salah satu pintu dibuka.

Mata shin ahjumma membelalak. Pintu yang diharapkan oleh shin ahjumma agar tak di buka akhirnya didobrak oleh orang-orang tadi.

Sejumlah pistol diarahkan kepada mereka.

“Kami sudah menemukannya tuan Cho” Mr. Cho yang tak lain adalah atasan mereka datang dan masuk kedalam ruangan itu.

“Tapi mereka hanya bertiga, Kim taeyeon tidak ada”

amarah mr cho meledak. Dia melempar salah satu vas kecil yang ada dihadapannya kedepan sehingga nyaris saja mengenai wajah sekertaris kwon.“Kemana dia??”

“sepertinya dia baru saja kabur dari jendela itu tuan. Kami menangkap pergerakan ms. Kwon untuk hendak keluar. Tapi kami segera masuk.”

“Sh**tt!! Cepat kejar dia. Dan kau kyuhyun, pulang dan masuk kedalam kamarmu !”

~~

Kyuhyun’s Side

Sudah hampir 2 bulan kyuhyun dipenjara di rumahnya sendiri. Dia terus diawasi oleh pengawal ayahnya, bahkan seluruh ruangan di rumah itu di pasang kamera cctv. Apapun pergerakkan kyuhyun akan terlihat jelas oleh kamera itu.

“My Kyu, keluarga Han sudah datang, turunlah, gunakan pakaian yang sudah umma siapin tadi”

Suara umma kyuhyun terdengar jelas sampai kedalam kamarnya. Kyuhyun hanya dapat berdiri dan mengikuti kata ummanya dengan malas.

Kyuhyun pun  berjalan menuruni tangga. Dari jauh kyuhyun bisa melihat jelas, appanya sedang tertawa dan berbincang dengan keluarga Han.

“chagi, kemarilah, ini anak dari Mr. Han yang akan menikahimu 2 minggu lagi” kyuhyun hanya bisa menggeram kecil mendengar perkataan ayahnya. Dengan malas, dia terus berjalan menuju ruang tamu dimana disana ia kan bertemu seorang gadis, yang akan menjadi calon istrinya ? oowh, kyuhyun hanya dapat menggeleng kepala.

“Eoh? Kyuhyun?” kyuhyun mendongak mendengar namanya disebut dan Teng !…

‘Hee il?” kyuhyun mematung tak percaya

“Kalian sudah saling mengenal rupanya” mr. Cho tersenyum sumringah, dia merangkul kyu menariknya duduk disampingnya. “Kalau begini, kita tidak perlu khawatir lagi.”

“iya benar” seru mr. Han disambung tawa keduanya diruangan itu. kyu hanya dapat memandang wajah Hee il datar, sedangkan hee il membuang muka manahan rasa malu.

~~

Kyuhyun menghempaskan tubuhnya diatas kasur. Dia membuang nafas dari mulutnya lalu menatap cctv dikamarnya satu-persatu. ‘Sungguh kejam dan melanggar hak asasi’ pikir kyuhyun dalam hati.

‘‘Huft’ kau dimana Taeyeon?. Aku tidak mau kehilanganmu untuk kedua kalinya.’

~~

Leeteuk’s side

 

Leeteuk duduk disalah satu sofa di ruang santai miliknya sambil menggonta-ganti channel TV. Shin ahjuma datang dan memberikan secangkir teh kepada leeteuk.

“terima kasih shin ajhuma, dan maaf” leeteuk berhenti menekan tombol remote TV lalu menunduk. Shin ahjumma hanya memandang leeteuk dengan wajah yang bingung.

“Kenapa deoryeonim meminta maaf? Deoryeonim tidak pernah melakukan kesalahan apapun kepada ahjuma, bahkan deoryeonim terlampau baik kepada ahjumma” shin ahjumma tersenyum dan hendak berbalik menuju dapur.

“tentu aku sudah melakukan kesalahan pada shin ahjumma, buktinya sekarang gerak-gerik kita akan terlihat jelas oleh Raja Cho. Bukankah hak shin ahjumma jadinya terambil?” leeteuk memandang shin ahjumma dengan wajah menyesal. Tapi shin ahjumma hanya membalas dengan senyuman.

“Shin ahjumma tak pernah marah dan tak pernah merasa terusik, yang ahjumma khawatirkan itu deoryeonim”

Leeteuk hanya dapat tersenyum “aku tidak apa-apa ahjumma”

~~

Seorang gadis cantik duduk sambil menulis diatas meja disalah satu kamar. Kamar itu bisa dikatakan kurang mewah, bahkan lebih buruk dari mewah,kamar kecil dan cukup berantakan. Gadis itu menulis disecarik kertas lalu memasukkannya kedalam amplop. Tak lupa, dia menuliskan namanya dihalaman depan amplop itu. –TTD Kim Taeyeon-

Taeyeon kemudian membawa amplop itu kepada si pemilik rumah. “Terima kasih atas bantuannya selama ini” Taeyeon tersenyum “besok adalah hari penentuan, kalau rencana kita berhasil, aku akan membalas kebaikanmu”

Sipemilik rumah hanya dapat tersenyum dan mengangguk. Ya, sipemilik rumah bisu. Dan dia hanya tinggal sendiri. Semenjak kedatangan taeyeon 2bulan lalu, si pemilik rumah sedikit terbantu dan taeyeon juga terbantu dari pencarian dirinya diluar.

~~

Keesokan harinya ~ H-1 sebelum hari pelantikan Raja Cho menjadi Raja resmi~

Tepat pukul 23.50. Pemilik rumah mengantarkan sebuah amplop milik taeyeon kedalam kantor Dewan kementerian Negara Korea selatan. Amplop itu diterima oleh karyawan loket dan nantinya akan diantarkan kepada ketua menteri. Setelah amplop itu diterima, si pemilik rumah tersenyum lalu berbalik pulang.

Pukul 00.00

Pengawal Raja mengunjungi kantor dewan kementerian dan mengambil semua surat-surat yang dimasukan ke loket kementerian. Semenjak pemerintahan raja Cho, sebelum surat-surat diberikan kepada kepala kementerian, surat-surat tersebut harus diberikan kepada raja Cho terlebih dahulu untuk dibaca, dengan alasan, surat-surat tersebut harus dipilah mana yang benar dan mana yang hanya keisengan warga.

Dibalik semua itu hanya ada satu tujuan raja cho yaitu untuk mengetahui apakah dalam surat-surat itu terdapat surat dari kim taeyeon.?

Dan seperti dugaan Raja Cho, surat dari Kim Taeyeon benar-benar datang.  Raja Cho tersenyum licik, dan segera melakukan aksinya tepat pukul 6 pagi.

~~

Taeyeon bangun dari tempat tidurnya sambil tersenyum dan merenggangkan badan, hari ini adalah hari kemenangan menurutnya.

Brak!! Pintu kamar taeyeon terbuka. Sipemilik rumah masuk sambil ketakutan.

‘rumah kita dikepung oleh pria-pria bersenjata, sepertinya itu Raja Cho, apa yang harus kita lakukan?’ Taeyeon dapat membaca jelas gerakan tangan sipemilik rumah. Taeyeon hanya dapat membelalak terkejut.

Taeyeon mencoba mengintip keluar dan ternyata benar. Hampir seluruh pasukan pengawal pribadi Raja Cho berada diluar rumah itu. kenapa Raja cho bisa mengetahui keberadaannya? Apa langkah taeyeon selanjutnya?

Si pemilik rumah yang tak lain adalah anak muda berusia 15thun, menarik taeyeon untuk keluar melalui jendela kecil yang berada disudut paling belakang rumah itu. setelah taeyeon berhasil keluar, anak muda itu menyusul dari belakang.

Belum sempat melangkah keluar, sebuah tembakan melutus dan mengenai tepat di bahu kiri anak itu. erangan kesakitan terlihat jelas diwajah anak itu. taeyeon berbalik mendengar suara tembakan dan sekali lagi terkejut, apalagi tembakan itu mengenai anak muda yang menyelamatkannya “eo~tt~~he?” taeyeon gemetar bingung dan takut.

‘Pergilah!’ jelas dan sangat jelas isyarat tangan anak itu kepada taeyeon. Tapi taeyeon masih terdiam dan malah hendak menarik anak itu agar ikut pergi bersamanya. Tapi anak itu menepis dan menyuruh taeyeon untuk lari.

DORR! Kali ini mengenai tepat di jantung anak itu. sedetik sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, anak itu tersenyum kepada taeyeon. terlihat air mata disudut mata taeyeon dan taeyeon membalas senyuman itu lalu berlari pergi.

Taeyeon terus berlari, ia berlari memasuki sebuah pasar myeong-dong sambil bersembunyi. Pagi itu belum ada satupun tempat perbelanjaan yang buka. Masih sangat leluasa bagi pengawal raja cho untuk mengejar dan mencari Taeyeon.

Hingga akhirnya taeyeon berlari memasuki sebuah tanah lapang, dimana tanah itu akan dibangun pusat perbelanjaan yang bertingkat nantinya, bahkan beberapa bagian bangunan itu sudah terlihat bentuknya. Tapi untuk pagi ini, tempat itu benar-benar sepi. Para pekerja belum berdatangan.

Taeyeon masuk dan stack. Tidak ada jalan keluar dan tempat taeyeon untuk melarikan diri.

Taeyeon berbalik dan mendapati para pengawal raja cho sudah bersiap dibelakangnya untuk membunuhnya. Semua ujung pistol tak ada satupun yang tidak mengarah kepadanya. Taeyeon menutup matanya dan menghela nafas. Kali ini Taeyeon benar-benar terpojok. Akankah taeyon mati kali ini?

“Kau sudah terpojok Kim Taeyeon!” Suara Raja Cho terdengar jelas ditelinga taeyeon. Raja Cho muncul dari arah belakang para pengawalnya yang bersenjata itu. tapi Raja Cho tidak sendiri, dia bersama anaknya, Cho Kyuhyun.

Ekspresi wajah taeyeon berubah terkejut, tapi dia segera mengontrol dirinya.

“Apa yang akan kau lakukan Mr. Cho? Membunuhku? Oke, sekarang memang waktu yang tepat” Taeyeon tersenyum sinis.

Tak kalah sinisnya, Raja Cho melangkahkan kakinya selangkah kedepan “Itu memang yang akan kulakukan, tapi aku akan menyiksamu terlebih dahulu”

Taeyeon mengkerutkan dahinya menatap Raja Cho. Raja Cho lalu tersenyum sinis.

“Kyu anakku, sesuai janjimu, Tembak wanita itu tepat di dahinya.” Kali ini taeyeon benar-benar syok, tangannya bergetar, jantungnya beradu dengan cepat. Kyuhyun yang akan membunuhnya?

Tangan Kyuhyun terangkat mengarahkan pistolnya kedepan. Matanya, mengikuti arah bidikan pistol. Kyuhyun memang mahir membidik, dalam jarak sejauh itupun, kyuhyun dapat menembak tepat pada satu titik.

“kalau kau tidak mau melakukannya, atau tembakanmu meleset, sesuai kesepakatan, keluarga bora dan park leeteuk akan terancam dan juga wanita itu akan kusiksa terlebih dahulu sebelum mebunuhnya” bisikan dari Raja Cho membuat bulu kuduk kyuhyun berdiri. Apa yang harus dilakukannya? Membunuh orang yang dicintainya dalam satu tembakan atau membiarkan orang yang dicintainya terbunuh dengan cara disiksa? Kalau bisa memilih, kyuhyun tak akan memilih salah satu option pun.

Ceklek! Pistol siap ditembakkan.

Taeyeon berusaha bersiap diri, tapi jantungnya masih terus berdetak keras. Bagaimana tidak, Orang yang dicintainya berdiri dihadapannya dengan sebuah pistol yang juruskan kearahnya. Itu menyakitkan daripada terbunuh.

DOR!!

~

~

~

~

Peluru dilepaskan.

Mata taeyeon membelalak.

~~

~~

~~

Kyuhyun berlari kearahnya mencoba mendekap taeyeon.

DOR! Suara peluru dilepaskan dengan pistol yang berbeda dan kali ini mengenai kaki Kyuhyun.

Ya, tembakan kyuhyun tadi meleset. Bukan meleset, melainkan sengaja diplesetkan.

Taeyeon segera mendekap kyuhyun yang terjatuh dengan darah yang mengalir dikakinya.

“Apa yang kau lakukan Kyuhyun??!” suara Raja Cho terdengar menggema dilapangan itu.

“aku tidak akan melukai orang yang aku cintai ayah!” suara kyuhyun tak kalah kencangnya meskipun terdengar menahan rasa sakit.

Raja Cho menggeram “Grr! Pasukan! Tembak Mereka!!” Raja Cho tak peduli lagi, amarahnya membara.

~

~

~Whoosee~ Hening, tak ada satupun suara peluru terdengar

“Apa yang kalian lakuu~” belum sempat Raja Cho menyelesaikan kalimatnya, matanya menemukan sesuatu yang tidak diduga olehnya

~~

~~

“Kau sudah terkepung Mr. Cho! Kali ini kejahatanmu benar-benar tidak bisa dimaafkan.”

Para polisi dan menteri negara begitupun dengan leeteuk telah mengepung tempat itu, disetiap sudut tempat itu telah dijaga.

“Apa yang terjadi??” Raja Cho terlihat ketakutan dan marah.

Sambil mendekap Kyuhyun yang terbaring dipangkuannya, taeyeon tersenyum sinis dan bercerita

FlashBack

Sebelum mengantarkan amplop surat kepada menteri Negara, anak muda si pemilik rumah mengantarkan salah satu surat ke rumah leeteuk terlebih dahulu. Surat yang berupa puisi.

Jauh sebelumnya,sebelum raja cho menyerang rumah leeteuk, saat mereka masih berkumpul bersama dirumah leeteuk untuk membahas rencana. mereka sudah sepakat, jika sesuatu hal terjadi, komunikasi antar mereka akan diubah menjadi sebuah puisi, kalimat demi kalimat mereka coba ubah dalam bentuk puisi. Kalimat yang sudah pasti suatu saat mereka akan gunakan.

Peri mungil cantik berdiri diatas bunga yang indah

Peri mungil sehat dan licah gerakkannya mampu mebuat semua terpanah

Peri mungil memilih baju dan celana untuknya

Salah satu tempat yang ramai menarik perhatiannya

Saat matahari terbit dia pergi mengunjunginya

Peri mungil menetapkan lapangan itu menjadi tempat tinggalnya

 

Setelah membaca surat itu, leeteuk tersenyum lalu mengupdate status di akun social networknya menggunakan puisi itu.

..

Setiap saat kyuhyun selalu membuka internet untuk memastikan sesuatu dari leeteuk, tanpa melakukan kecurigaan dengan orang-orang yang akan melihatnya menggunakan cctv.

Dan saat kyuhyun mendapatkan puisi itu, kyuhyun dapat menerjemahkannya dengan baik.

Aku (Kim Taeyeon) baik-baik saja

Aku sudah mempunyai rencana, kita akan melakukan gerakan

Di pusat perbelanjaan yang sangat ramai, kau tahu kan? (Myeong-dong)

Tepat matahari terbit (06.00) kita bergerak, panggil kepolisian dan kementerian

Tempatnya di tanah lapang yang ada di pusat perbelanjaan itu (Myeong-dong)

Membaca itu, kyuhyun segera keluar dan pergi kekantor kementerian untuk melaporkan.

FlashBack Off

“Seperti itulah kau mengerti?” Raja Cho masih terdiam tak percaya “Jadi, Para Kementerian sudah mengetahui semua ini hanya kamuflase begitupun dengan surat yang kau baca itu, hanya kamuflase”

“Kurang ajar!!” tangan Raja Cho mengepal dan raut wajahnya seakan ingin membunuh.

“sayangnya skenarioku berubah saat temanku -alm. si anak muda itu-, terbunuh diolehmu. Aku tidak bisa terima ini, kau harus dihukum seumur hidup. Ayah mertua”

“Kau!!”

Polisi segera memborgol tangan Raja Cho sebelum dia melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Tapi, sebelum polisi sempat mengunci tangan raja Cho, satu tembakan sempat dilepas olehnya.

DOR!

Cletak cletak..

“Kim Taeyeon!!” kali ini suara Kyuhyun yang menggema hebat di tanah lapang itu.

Tembakan itu  tepat menembus paru-paru kiri taeyeon dan sontak membuat taeyeon rubuh.

“aku puas, aku puas” Raja Cho kemudian dibawa oleh polisi pergi dari tempat itu.

~~

Mobil ambulance datang dan membawa kyuhyun serta taeyeon ke rumah sakit.

“kau harus bertahan taeyeon-aa. aku menunggumu” dalam posisi terbaring kyuhyun terus mengajak taeyeon untuk berbicara.

Keduanya berada dalam ruang ICU beradu melawan rasa sakit. Sedangkan leeteuk, berada diluar dan terus berdoa untuk kesembuhan keduanya.

~~

Sudah 1 tahun, Taeyeon terbaring koma, peluru yang masuk kedalam tubuh taeyeon merusak paru kirinya menyebabkan infeksi, sehingga harus diangkat. Dan sepertinya tubuh taeyeon harus berusaha beradaptasi dengan itu.

Selama setahun kyuhyun terus bolak-balik menjalankan tugasnya menjadi raja dan menjadi suami yang menjaga istrinya. Begitupun dengan leeteuk yang masih memiliki perasaan kepada taeyeon.

Dan selama setahun pun, kyuhyun mengunjungi ayahnya yang kali ini berada dirumah sakit jiwa.

~~

 

 

5 tahun kemudian

 

.

“Teuk samchon~~” anak laki-laki kecil berumur tiga tahun berlari kearah leeteuk yang datang dari arah pintu masuk.

“whoaaa~ Taehyunie~~, bogosippo” leeteuk menggangkat anak itu tinggi-tinggi lalu menggendongnya di lengannya. “mana ibumu?” leeteuk meletakkan barang bawaannya di atas meja ruang tengah lalu mencoba melihat sekeliling sambil tetap menggendong taehyun.

“um~ma?” leeteuk mengangguk dan menurunkan taehyun. Taehyun berlari dan meminta gendong ayahnya “ap~pa~”

“kau masih saja mencari taeyeon! Taeyeon itu istriku” kyuhyun mengangkat taehyun dan menggendongnya.

Mereka pun duduk di sofa ruang tengah rumah itu sambil berbincang.

“Ada apa datang kemari? Kau terlihat lebih cerah” kyuhyun mencoba melucu

“cerah? Kau pikir aku langit?” leeteuk menggelengkan kepalanya “aku rindu dengan taehyun” leeteuk memanyunkan bibirnya didepan taehyun dan taehyun tertawa geli melihat tingkah samchonnya.

“rindu taehyun atau rindu taeyeon?” kyuhyun bergidik dan menaikkan satu alisnya

“kau ini sungguh sensi.” Leeteuk memalingkan wajahnya “Oh itu taeyeon”

“annyeong teukie” taeyeon melambaikan tangan lalu duduk disamping kyuhyun “eoh, apa yang kau pegang hyunie?” taeyeon mengambil selembar suratdi tangan taehyun. “Eoh?!” taeyeon menyodorkan kertas itu kepada Kyuhyun. Wajah kyuhyun terkejut dan..

“annyeong”

“Bora?” bora melambaikan tangan lalu masuk kedalam ruangan dan…

“jadi kalian…?” wajah leeteuk dan bora memerah bersamaan..

-THE END-

 

Whoaaaa.. Ending nihh sedihhh.. berakhirlah sudah.. hwaaaa..

Tapi diperhatiin dari part 1, alurnya aneh ya? Hehe

Gimana nih part akhirnya nih? Mohon komentarnya ya? Dan maaf kelamaan *Bow* makasih udah baca sampai part akhir terima kasih banyak. Apalagi yang udah beri komentar. Makasih banyak sekali lagi *Bow*

Next ~Sweet Dark~

4 pemikiran pada “We Were in Love (14/Last Chapter)

Tinggalkan komentar